Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iya

Mahasiswa KKN Kelompok 03 Ikuti Tradisi Manaqiban Bersama Masyarakat Desa Kandangan

Bojonegoro – Manaqiban merupakan tradisi pembacaan biografi dan keutamaan para

wali, orang-orang sholeh, ulama-ulama besar, yang menjadi panutan umat. Dalam acara

tersebut biasanya berisi pembacaan fatihah, tawassul, dzikir, pembacaan Al-Qur`an,

sedekah dan jamuan kepada para hadirin.

Kasun Desa kandangan menuturkan dalam kebudayaan Masyarakat Kecamatan Trucuk

khususnya Desa kandangan setiap tanggal 11 Rabiul Awal setiap bulannya diadakan

manaqiban atau peringatan kelahiran Syekh Abdul Qadir al-Jailani dalam rangka mengenang dan tabaruk atau istilah jawanya ngalap barokah dengan membaca Manaqib

An-Nur Al-Burhani.

Masyarakat desa Kandangan mayoritas besar berkultur Nahdlatul Ulama, selain itu

banyak kegiatan keagamaan lain yang dijalankan seperti kegiatan tahlilan setiap malam

jum`at, yasinan, kenduren, thariqah, manaqib dan lain-lain. Tradisi ini akan terus dijaga

kelestariannya, karena selain sebagai bentuk kegiatan keagamaan juga berfungsi sebagai

kegiatan bersosial dan menjaga kearifan local dengan tetap berbegang pada Al-Qur`an

dan Hadist.

Kegiatan ini secara kebudayaan Masyarakat setempat dianjurkan untuk para lelaki dan

tidak untuk Perempuan. Dalam kegiatan ini semua jamaah yang hadir adalah laki-laki.

Baik anak-anak, pemuda maupun dewasa atau sudah tua. Para jamaah yang hadir duduk


bersila dengan rapi. Pemimpin manaqib duduk ditengah, kemudian dilanjut membaca Al-

fatihah dan tawassul untuk Nabi Muhammad, para sahabat dan Syekh Abdul Qadir Al-

Jailani, juga hadiah fatihan untuk ahli kubur warga desa setempat. Setelah fatihah

dibacakan Bersama dimulailah pembacaan Manaqib An-Nur Al-Burhani sebagaimana

telah disebutkan diatas. Para jamaah kompak membacakannya suasana syahdu dan

khusu` ikut meliputi rumah dan sekitarnya.

Setelah acara pembacaan Manaqib An-Nur Al-Burhani selesai, dilanjut dengan ramah-

tamah. Dalam proses ini biasanya tuan rumah menambahi jajanan ringan sebagai

suguhan. Demikian pula lauk pauk yang dihidangkan. Setelah itu para jamaah terlibat

dalam perbincangan yang penuh keakraban mengenai masalah yang mereka hadapi

sehari-hari.

Ketika hendak pulang para jamaah membawa nasi berkat. Nasi berkat ini dinilai penting

adanya dan mengandung barokah dan do`a. sehingga sesampainya di rumah, nasi ini

dimakan anggota rumah sampai habis tak tersisa.


Nama : Isnafiuddin

Nim : 210101287

Kelas : PAI 7G

Mata Kuliah : Jurnalistik

Posting Komentar untuk "Mahasiswa KKN Kelompok 03 Ikuti Tradisi Manaqiban Bersama Masyarakat Desa Kandangan"