EDUKASI PENGGUNAAN OBAT DAGUSIBU
![]() |
| Kehadiran Posyandu Balita |
desa Sukorejo yakni bu Isminah kami juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara
posyandu ini dilaksanakan di desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro,
tepatnya di rumah bu Lurah, pada hari Jum’at (13/12/2024).
Acara ini dimulai kisaran pukul 09:00 WIB sampai selesai. Posyandu balita ini dihadiri oleh
ibu-ibu yang memiliki anak balita, ibu-ibu kader, bu bidan, bu lurah, serta mahasiswa KKN.
Sasaran yang kami tujukan pada kegiatan posyandu balita ini adalah ibu-ibu yang hadir.
Kami mahasiswa KKN juga ikut berpartisipasi dalam membantu ibu kader dalam bekerja,
seperti halnya mengukur berat badan, tinggi badan, serta bantuan yang lain. Bukan hanya itu,
kami juga menambahi isi acara tersebut dengan mengedukasi ibu-ibu balita terkait penggunaan
obat DAGUSIBU.
Kami memilih ibu-ibu posyandu balita dalam pengedukasian obat DAGUSIBU, bukan hanya
sasaran semata. Namun karna ibu-ibu posyandu balita kebanyakan masih muda dan karna ibu
merupakan obat pertama bagi anak dan keluarganya.
Acara tersebut dimulai dengan pembukaan oleh bu Isminah selaku bu bidan yang
memperkenalkan kami mahasiswa KKN kelompok 16 di desa Sukorejo.
“Buk, kalau masih ada yang belum tahu, siapa wajah-wajah baru anak muda ini, jadi di desa
Sukorejo ini ada mahasiswa KKN dari UNUGIRI, tujuannya ikut kesini yaa untuk ikut
berpartisipasi membantu ibu-ibu kader saat penimbangan dan pengukuran nanti, namun nanti
mas dan mbak ini mau minta waktunya sedikit untuk mengedukasi terkait penggunaan obat-
obatan.” Sedikit paparan yang diucapkan bu Isminah.
Setelahnya bu Isminah juga memberikan materi singkat untuk ibu-ibu posyandu balita.
Sebelum kita memberikan edukasi penggunaan obat, kami membagikan pretes, tujuannya agar
kita dapat mengetahui seberapa tahu pemahaman ibu-ibu terkait penggunaan obat DAGUSIBU
sebelum kita memberikan materi.
Setelah pretes, pembagian leaflet yang tujuannya jika nanti saat pemberian edukasi, ibu-ibu
dapat melihat dan lebih bisa memahami apa yang dijelaskan oleh teman kami. Isi leaflet ada di
gambar atas.
Pengedukasian tersebut disampaikan oleh teman kami kak Sihan jurusan farmasi, “Ibu-ibu,
sambil saya menjelaskan bisa dilihat leafletnya yang sudah dipegang panjenengan. Jadi bagi
yang belum tahu apa itu DAGUSIBU, disitu juga sudah tertera, DAGUSIBU merupakan
singkatan dari Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang, maksunya pripun buk?. Nah ibu-ibu
nanti setelah penjelasan saya, sampai di rumah bisa langsung diterapkan dan untuk hari-hari
selanjutnya untuk kesehatan bersama, khususnya anak panjenengan sedaya nggih buk.”
Ucapnya
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan kak Sihan, sebagai berikut, “DAGUSIBU
merupakan mulai dari Dapatkan obat dengan benar misal bisa di apotek, rumah sakit, toko obat
berizin, dan puskesmas. Gunakan obat dengan benar, misal selisih waktu minum tertentu: misal
3x1 artinya obat diminum sebanyak 3 kali tiap 8 jam dan tiap minum 1 tablet. Simpan obat
dengan benar misal , terhindar dari udara yang lembab , jauhkan dari sinar matahari , suhu yang
sesuai . Buang obat dengan benar misal , gunting terlebih dahulu obat nya baru di buang ke
tempat sampah/dibakar/dikubur”.
Saat pengeduksian, ibu-ibu antusias dalam mendengarkan, bahkan mereka juga aktif dalam
bertanya terkait obat-obatan. Setelah pengedukasian terkait penggunaan obat DAGUSIBU,
lanjut kami memberikan posttes dan melihat sudah seberapa jauh pemahaman mereka terkait
DAGUSIBU.
Acara berjalan dengan lancar, dan sesuai apa yang diharapkan. Dan bu Isminah selaku bidan
desa Sukorejo bangga, dan merasa kami bisa sangat membantu ibu-ibu posyandu balita dalam
pengelolaan obat yang benar.
Pengirim : Yeni Putri Nur ‘Aini (210101266) merupakan mahasiswa Pendidikan Agama Islam kelas 7G.

Posting Komentar untuk "EDUKASI PENGGUNAAN OBAT DAGUSIBU"